APA AGAMA?
Download
Dua burung dengan bulu yang indah, sahabat tak terpisahkan, duduk di atas pohon sama, satu di atas dan satu di bawah. Burung cantik di bawah sedang memakan buah pohon, manis dan pahit, satu saat manis dan yang lainnya pahit. Saat dia makan buah pahit, dia menyesal, tetapi setelah beberapa saat dia makan yang lain dan ketika itu juga pahit, dia mendongak dan melihat burung lain yang tidak makan yang manis atau yang pahit, tetapi tenang dan agung, tenggelam dalam kemuliaannya sendiri. Dan kemudian burung yang lebih rendah yang malang lupa dan terus memakan buah yang manis dan pahit itu lagi, sampai akhirnya ia memakan buah sangat pahit; dan kemudian dia berhenti lagi dan sekali lagi menatap burung agung di atas. Kemudian dia semakin dekat ke burung lain; dan ketika dia sudah cukup dekat, sinar cahaya menyinari dia dan menyelimuti dia, dan dia melihat dia berubah menjadi burung lebih tinggi. Dia menjadi tenang, agung, bebas, dan menemukan hanya ada satu burung sepanjang waktu di pohon. Burung yang lebih rendah hanya cerminan dari yang di atas. Jadi kita pada kenyataannya menyatu dengan Tuhan, tetapi pantulan itu membuat kita tampak banyak, seperti ketika satu matahari memantulkan sejuta tetes embun dan tampak sejuta matahari kecil. Refleksi harus lenyap jika kita ingin mengidentifikasi diri kita dengan sifat sejati kita yang ilahi. Alam semesta itu sendiri tidak pernah bisa menjadi batas kepuasan kita. Itu sebab yang kikir mengumpulkan lebih banyak uang, itu sebab perampok merampok, orang berdosa berdosa, itu mengapa Anda belajar filosofi. Semua memiliki satu tujuan. Tidak ada tujuan lain dalam hidup, kecuali mencapai kebebasan ini. Sadar atau tidak, kita semua berjuang untuk kesempurnaan. Setiap makhluk harus mencapainya.Tajam spt silet, panjang & sulit &sulit disilangkan, adalah jalan menuju kebebasan. Para bijak telah menyatakan ini berulang kali. Namun jangan biarkan kelemahan & kegagalan ini mengikat Anda. Upanishad tlh menyatakan, "Bangun! Bangun! Dan jangan berhenti sampai tujuan tercapai."
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) May 12, 2021
Tajam seperti silet, panjang dan sulit dan sulit disilangkan, adalah jalan menuju kebebasan. Para bijak telah menyatakan ini berulang kali. Namun jangan biarkan kelemahan dan kegagalan ini mengikat Anda. Upanishad telah menyatakan, "Bangun! Bangun! Dan jangan berhenti sampai tujuan tercapai."......
— Vedanta Talks 🇮🇳 (@VedantaTalks) May 12, 2021
If you are to be a beacon of light, you must endure burning.
— Teal Swan (@_tealswan) May 11, 2021
Ustadz Sambo: Ramadhan Hari ke-30 (Pagi) "JADIKAN DUNIA DI TANGAN AKHIRAT DI HATI PASTI SELAMAT DUNIA & AKHIRAT" https://t.co/PSYqZXeX6X
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) May 12, 2021
Ustadz Sambo: Ramadhan Hari ke- 30 (siang) "INGAT..! JAGA 7 AMALAN HASIL ITIKAF INI SAMPAI RAMADHAN https://t.co/b0IRjqRBOH
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) May 12, 2021
No comments:
Post a Comment