Volume 3: Ceramah dari Colombo ke Almora:
(Disampaikan di Dacca, 30 Maret 1901)
Download
Di Dacca Swamiji menyampaikan dua ceramah dalam bahasa Inggris. Yang pertama adalah "Apa yang telah kupelajari?" dan yang kedua adalah "Agama kita terlahir". Berikut ini terjemahan laporan dalam bahasa Bengali oleh seorang murid, dan di dalamnya terdapat substansi ceramah pertama:
Pertama, saya harus mengungkapkan kesenangan saya atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk datang ke Benggala Timur memperoleh pengetahuan mendalam tentang bagian negara ini, yang sampai saat ini saya kurangi meski saya telah berkelana melalui banyak negara beradab di Barat, juga. sebagai kepuasan saya saat melihat sungai megah, dataran subur luas, dan desa-desa indah disini, negara saya sendiri di Bengal, yang sebelumnya tidak beruntung saya lihat sendiri. Saya tidak tahu di mana-mana di negara saya Benggala — di darat dan di air — begitu banyak keindahan dan pesona. Tetapi sejauh ini saya mendapatkan setelah melihat berbagai negara di dunia, saya sekarang dapat lebih menghargai keindahan tanah saya sendiri.
— meski saya sangat menyadari kondisi materialistik yang tidak menguntungkan dimana mereka menjalani hidup mereka — karena difusi cara berpikir Eropa dalam hal ini, ibu pertiwi kita yang agung.#SwamiVivekanandahttps://t.co/soEQCIWmqg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
yg berkata, "Sy percaya pd keselamatan dg mandi di Gangga suci dg iman"; berkata, “siapapun kamu sembah dg iman dan pengabdian tunggal sbg satu Tuhan alam semesta, dlm bentuk apapun spt Siwa, Râma, Wisnu, dll, kamu akan dptkan Moksa”; sy bangga jd bagian kelas kuno kokoh itu.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Suara orang bijak kuno menyatakan kepada kita, "Jika Anda ingin mencapai Tuhan, Anda harus meninggalkan Kâma-Kânchana (nafsu dan kepemilikan). Samsara tidak nyata, hampa, kosong substansi. Kecuali Anda menyerah, Anda tidak akan pernah bisa mencapai Tuhan, coba apapun Anda bisa.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
— "Sesungguhnya, ketiganya jarang didapat dan hanya datang melalui rahmat Tuhan — kelahiran sebagai manusia, keinginan mendapatkan Moksa, dan ditemani orang-orang berjiwa besar."#SwamiVivekanandahttps://t.co/soEQCIWmqg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Mumukshutva. Meski cara penyadaran kita beda sesuai sekte dan individu — individu beda dpt mengklaim hak khusus dan sarana u peroleh pengetahuan, variasi sesuai stasiun beda dlm hidup — namun sec umum tanpa rasa takut kontradiksi tanpa Mumukshutâ ini, realisasi Tuhan tdk mungkin.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Kemudian hal lain diperlukan, itu datang dalam kontak langsung dg para Mahapurusha, dg demikian membentuk kehidupan kita sesuai dg kehidupan orang-orang berjiwa besar yang telah mencapai Tujuan. Bahkan rasa jijik pada dunia dan keinginan membara untuk Tuhan saja tidak cukup.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Bhakta harus mencari dan menerima Guru atau pembimbing spiritual sbg penasihat, filsuf, teman, dan pembimbingnya. Singkatnya, Guru adalah sine qua non kemajuan di jalan spiritualitas. Lalu siapa yang harus saya terima sebagai Guru saya?#SwamiVivekanandahttps://t.co/soEQCIWmqg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Dia memang telah menjadi Pandit yang telah mendapatkan Prema (Cinta Ilahi) dengan membaca bahkan satu kata dari Shâstras." Hanya Pandit yang dipelajari dari buku tidak ada gunanya.#SwamiVivekanandahttps://t.co/soEQCIWmqg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Dan dia pasti pengenal kuat Brahman, yg tlh merealisasi Brahman bahkan sec nyata spt buah-malaka di telapak tangan. Begitu Guru, kata Shruti. Ketika persatuan spiritual dibangun dg Guru spt itu, mk datang kesadaran Tuhan — mk visi-Tuhan mudah dicapai.https://t.co/soEQCIWmqg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
Bahkan jika Anda memiliki rasa haus membara kpd Tuhan, atau telah dapatkan Guru, kecuali Anda miliki Abhyasa bersamanya, kecuali jika Anda praktikkan yg telah diajarkan kpd Anda, Anda tdk dpt mencapai realisasi. Ketika semua ini tertanam kuat dlm diri, Anda akan mencapai Sasaran.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
— tdk hanya tinggalkan dunia, ttp serahkan surga jg; ya, tdk hanya lepaskan kejahatan, ttp jg lepaskan kebaikan; dg demikian lampaui segalanya, lampaui keberadaan fenomenal ini, akhirnya merealisasi Sat-Chit-Ananda Brahman — Keberadaan-Pengetahuan-Kebahagiaan Absolut, Brahman.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021
No comments:
Post a Comment