AGAMA BUDDHA
(Morning Herald, 22 Oktober 1894)
Download
Penonton yang memenuhi Teater Lyceum [Baltimore] dari lubang ke kubah berkumpul tadi malam pada rangkaian pertemuan kedua yang diadakan oleh Vrooman Brothers untuk kepentingan "Agama Dinamis". Sepenuhnya 3.000 orang hadir. Pidato disampaikan oleh Pdt. Hiram Vrooman, Pdt. Walter Vrooman dan Pdt. Swarri Vivekananda, Imam Besar Brahmana yang sekarang mengunjungi kota ini. Pembicara malam itu duduk di atas panggung, Pendeta Vivekananda menjadi objek menarik bagi semua. Dia mengenakan sorban kuning dan jubah merah yang diikatkan di tempat sampah [sic] dengan selempang dengan warna sama, menambah ciri khasnya dan memberinya perhatian khusus. Kepribadiannya tampaknya menjadi ciri khas malam itu. Pidatonya disampaikan dengan cara mudah, tanpa rasa malu, diksi sempurna dan aksennya mirip dengan seorang anggota ras Latin berbudaya akrab dengan bahasa Inggris. Dia mengatakan sebagian:
...... [Selengkapnya]
"Buddha percaya bahwa manusia harus pergi bekerja dan membantu orang lain; menemukan jiwanya dalam diri orang lain; menemukan hidupnya dalam diri orang lain."
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) May 15, 2021
Karya Lengkap Swami Vivekananda
Volume 2: Laporan di Koran Amerika
Agama Buddha https://t.co/Q9KPhXs2MM https://t.co/bXvbAtumtX
"In the case of Buddha, it was his own followers who didnt realise the import of his teachings, of the Hindu religion" :Vivekanand 26/9/1893
— Hindu Studies India (@cfhsindia) January 10, 2015
Buddhists or Jains do not depend upon God. But the whole force of their religion - central truth, is to evolve God out of man. (72/n) (Paper on Hinduism, Complete works of Swami Vivekananda) #SanatanaDharma #BeAndMake
— Ravi Sankar Nadimpalli (@rviuw) April 17, 2019
No comments:
Post a Comment